Gubernur Kalteng Salurkan Bantuan Pangan untuk Anak Terindikasi Stunting di Kotawaringin Barat

Kotawaringin Barat — Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan intervensi kewaspadaan pangan dan gizi melalui penyaluran bantuan pangan bagi anak-anak yang terindikasi stunting. Kegiatan ini dipusatkan di Desa Riam Durian, Kecamatan Kolam, Kabupaten Kotawaringin Barat, pada Minggu (8/6/2025).
 
Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, hadir langsung didampingi istri, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, bersama jajaran Muspida setempat. Penyaluran bantuan pangan dilakukan di Posyandu Akasia, sebagai salah satu upaya pemerintah daerah menekan angka stunting di wilayah tersebut.
 
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng menjelaskan, status gizi yang baik menjadi faktor penting dalam mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan, yang pada akhirnya berkontribusi pada pembangunan nasional secara menyeluruh. Ibu hamil dan balita disebut sebagai kelompok yang paling rentan mengalami masalah gizi sehingga membutuhkan perhatian khusus.
 
“Di Kalimantan Tengah, masih terdapat beberapa kabupaten dengan kasus stunting, salah satunya di Kotawaringin Barat, tepatnya di Desa Riam Durian, Kecamatan Kolam. Karena itu, kami melaksanakan intervensi kewaspadaan pangan dan gizi dengan menyalurkan bantuan pangan melalui kerja sama lintas dinas, termasuk Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Dinas Kesehatan Kabupaten Kobar,” terangnya.
 
Bantuan pangan diserahkan langsung oleh Ibu Aisyah Thisia Agustiar Sabran, didampingi Gubernur. Total ada 43 anak penerima manfaat, masing-masing 19 anak di Posyandu Akasia dan 24 anak di Posyandu Dharma Bakti. Jenis bantuan yang diberikan meliputi susu sesuai usia, telur, kacang hijau, bubur instan, serta buah jeruk dan pisang.
 
Pemberian makanan tambahan (PMT) ini diharapkan dapat membantu meningkatkan status gizi anak, memenuhi kebutuhan zat gizi harian, sekaligus menurunkan angka stunting. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, pola makan sehat, serta meringankan beban pengeluaran keluarga untuk kebutuhan pangan anak.